Novel yang mau kita bahas kali ini adalah novel karya Tere Liye yang berjudul Kau, Aku, dan Sepucuk Angpao Merah. Pertama kali aku tau novel ini dari twitter, dari kutipan-kutipannya gitu, eh menarik gitu kayaknya, aku jadi pengen beli kan hahaha>< Teruus, pas aku ke Bandung, ke Rumah Buku aku nemu novel ituu! Duh seneng kan yaaa>< Ternyata TEBEL BANGET. Ada 507 halaman kalo gak salah. Harganya juga gak murahlah pastinya :') untungnya kalo di Rumah Buku di diskon, belum lagi diskon tambahan karna ada kartu membernya gitu deh(?) Jadi novel yang harga awalnya 60/70an itu berhasil aku beli dengan harga 50an! Asiiiikkkk~
Novel ini sempet gak tersentuh selama beberapa hari bahkan beberapa minggu, karena banyaknya tugas dan pokoknya urusan sekolah deh ya-_- sampe akhirnya baru 2/3 hari kemarin akhirnya selesai juga novelnya! xD Langsung di pinjem deh ituu wkwk sama Nada dan Indah. Nah aku juga ada cerita dengan novel ini. Jadi kemarin, kan istirahat ishoma tuh, terus udah bel, aku masuk kelas deh, eh ada Pak Deny ternyata.... Terus Pak Deny nanya itu novelnya punya siapa, karna aku penasaran dan takut novelnya di ambil Pak Deny (jadi Pak Deny itu suka ngambil barang-barang kita gitu iseng sih tapi kan tetep aja-_-), akhirnya aku refleks gitu kan ya megang novelnya terus bilang "kenapa emangnya?" eh aku malah di marahin gitu sama Pak Deny soalnya malah gituu, dan ternyata katanya aku pake melotot segala-___________________- omg aku kan gatau aku melotot T.T Terus muka aku malah di ubek-ubek(?) (gak tau mau bilangnya gimana) sampe kerudung aku berantakan-_- ya aku bete lah ya.... Akhirnya aku izin ke kamar mandi gitu ngambek dikit wakakaka, lagian kan kesel kerudung udah rapi gitu malah di berantakin-_- eh pas aku jalan mau ke luar kelas Pak Deny ngejar lagi dan makin berantakin kerudungnya-_- hft.............. Mana Fauzan ngompor-ngomporin lagi -,,,,,- APA-APAAN ITU?! Ternyata eh ternyata, Pak Deny mau pinjem novelnya WAKAKAKAKA XD Soalnya, katanya walaupun novel cinta-cintaan, tapi kalo itu novelnya Tere Liye cinta-cintaannya gak gitu-gitu amat. DAN ITU EMANG BENER!
Oke udah ya aku cerita panjang lebarnya wkwkwk.. Kalian penasaran sama novel ini? Daritadi aku cerita tapi kalian gak tau yang mana novelnya wkwkwkwk, nih nih fotonya ;D
Jadi, pemeran paling mencolok dan aku inget itu ada Borno, Mei, Andi, Sarah, Pak Tua, Ibu, Cik Tulani, Kak Unai, Bang Togar, Koh Acong, Jauhari, dll. Latarnya itu ada di Pontianak. Sederhana aja, Borno itu anak dari pengemudi sepit kalo gak salah, pokoknya dia anak biasa deh ya. Punya sahabat namanya Andi. Borno itu udah berkali-kali gonta-ganti pekerjaan. Dan akhirnya dia jadi pengemudi sepit. Pas dia narik sepitnya itu, ada perempuan sendu senawan misterius gitu, cantik, keturunan Cina gitu namanya Mei. Akhirnya ya Borno mulai jatuh cinta sama Mei. Oh ya, bapak Borno itu udah meninggal karena kesengat ubur-ubur. Pak Tua itu tetangga mereka gitu, suka ngasih saran atau cerita-cerita buat Borno sama Andi. Mei itu guru, Sarah dokter gigi. Ternyata Sarah itu temen semasa kecilnya Mei. Cik Tulani punya warung makan gitu, kalo Koh Acong punya toko kelontong. Bang Togar dan Jauhari salah satu pengemudi sepit juga. Kak Unai istrinya Bang Togar. Pokoknya, akhirnya Mei memutuskan biar dia sama Borno berpisah gitu, karena katanya kalau mereka masih bersama yang ada mereka akan saling menyakiti :') AYO ITU KENAPA COBA??!
DUH AKU GAK MAU JADI SPOILER NIH :$ Pokoknya novel ini tuh BEDAAAAAAAA BANGET! Banyak hal-hal kecil yang di ungkit jadinya novel ini tuh lebih lengkap. Dari guyonan-guyonan mereka itu juga, aku pas baca jadi ketawa-ketawa hahaha xD Pas awalnya aku juga agak bosen gitu sih ya, soalnya itu tuh masih cerita pekerjaannya Borno, tentang mesin/sepit, ya begitulah... Tapi akhirnya lama-lama seru, dan hal-hal kecil kayak gitu jadi lebih istimewa. Coba bayangin aja, kan gak ada gitu ya novel yang ada cerita lomba 17 Agustusan, lomba naik sepit! Ya ampuun hal kecil kayak gini malah yang istimewa. Jadi ini itu novel romance tapi yang gak lebay, yang sederhana aja gitu, tapi lebih berkesan. Banyak juga pesannya, terus banyak juga bagian yang bikin ketawa XD Rasanya pengen aku ulang bacanya! Pokoknya kalian harus deh WAJIB baca novel ini! Aku jadi pengen beli novel Tere Liye yang lain wkwkwk><
Saatnya bagi-bagi quotes~
"Pak Tua pernah bilang, benci atau suka itu relatif. Lama-lama terbiasa, lama-lama jatuh cinta"
"Imajinasi jauh lebih penting di banding pengetahuan"
"Rasanya menyenangkan jika aku bisa melihatnya setiap hari"
"Perasaan adalah perasaan, meski secuil, walau setitik hitam di tengah lapangan putih luas, dia bisa membuat seluruh tubuh jadi sakit, kehilangan selera makan, kehilangan semangat. Hebat sekali benda bernama perasaan itu. Dia bisa membuat harimu berubah cerah dalam sekejap padahal dunia sedang mendung, dan di kejap berikutnya mengubah harimu jadi buram padahal dunia sedang terang benderang"
"Dunia ini terus berputar. Perasaan bertunas, tumbuh mengakar, bahkan berkembang biak di tempat yang paling mustahil dan tidak masuk akal sekalipun. Perasaan-perasaan kadang di paksa tumbuh di waktu dan orang yang salah"
"Ada momen penting dalam hidup kita ketika kau benar-benar merasa ada sesuatu yang terjadi di hati. Sesuatu yang tidak pernah bisa di jelaskan"
"Masa muda adalah masa ketika kita bisa berlari secepat mungkin, merasakan perasaan sedalam mungkin tanpa perlu khawatir jadi masalah"
"Cnta itu macam musik yang indah. Bedanya, cinta sejati akan membuatmu tetap menari meskipun musiknya telah lama berhenti"
"Cinta adalah perbuatan. Kata-kata dan tulisan indah adalah omong kosong"
"Cinta sejati laksana sungai besar. Mengalir terus ke hilir tidak pernah berhenti, semakin lama semakin besar sungainya, karena semakin lama semakin banyak anak sungai perasaan yang bertemu"
"Cinta adalah kebiasaan. Kau tidak bisa membayangkan betapa indah proses transformasi perasaan dari sekadar sahabat menjadi seseorang yang spesial, macam melihat ulat berubah jadi kupu-kupu"
"Di dunia ini terkadang urusan yang di cari sering kali menjauh-jauh, sebaliknya, urusan yang tidk di cari malah mendekat-dekat"
"Terkadang dalam banyak keterbatasan, kita harus bersabar menunggu rencana terbaik datang, sambil terus melakukan apa yang bisa di lakukan"
"Begitulah hidup. Kadang di atas, kadang di bawah. Kadang berjaya, kadang terhina"
"Cinta bukan kalimat gombal, cinta adalah komitmen tidak terbatas, untuk saling mendukung, untuk selalu ada, baik senang maupun duka'
"Perasaan yang dalam bisa membuat badan sakit"
"Sejatinya, semakin berusaha kulupakan, semakin sering muncul, seperti tamu tak di undang yang datang berkali-kali"
"Ah, sakit perasaan memang kadang bisa membuat badan ikut sakit"
"Kalaupun dia salah, biasanya karena kebenaran itu datang terlambat"
"Karena kau bisa jatuh hati serta patah hati berkali-kali, tidak macam mati atau lahir yang cuma sekali seumur hidup"
"Habiskan masa-masa sulit kau dengan teman terbaik, maka semua akan lebih ringan"
"Banyak sekali orang yang jatuh cinta lantas sibuk dengan dunia barunya itu. Sibuk sekali, sampai lupa keluarga sendiri, teman sendiri"
"Kalau hati kau sedang banyak pikiran, gelisah, kau selalu punya teman dekat. Mereka bisa jadi penghiburan, bukan sebaliknya tambah kau abaikan"
"Tidak ada yang mudah dalam cinta"
"Sepanjang kau punya rencana, jangan pernah berkecil hati"
"Sepanjang kita punya mimpi, punya rencana, walau kecil tapi masuk akal, tidak boleh sekalipun rasa sedih, rasa tidak berguna itu datang mengganggu pikiran"
"Ah, cinta selalu saja misterius. Jangan di buru-buru, atau kau akan merusak jalan ceritanya sendiri"
"Perasaan itu tidak sesederhana satu tambah satu sama dengan dua. Bahkan ketika perasaan itu sudah jelas bagai bintang di langit, gemerlap indah tak terkira, tetap saja dia bukan rumus matematika. Perasaan adalah perasaan"
"Cinta hanyalah segumpal perasaan dalam hati. Sama halnya dengan gumpal perasaan senang, gembira, sedih"
"Rasa sedih melihat teman baik menangis ternyata bisa berubah menjadi semangat menggebu tiada tara. Rasa pilu melihat teman baik teraniaya, bahkan konon bisa mengubah seorang pengecut menjadi panglima perang"
"Sejatinya, rasa suka tidak perlu di umbar, di tulis, apalagi kau pamer-pamerkan. Semakin sering kau mengatakannya, jangan-jangan dia semakin hambar, jangan-jangan kita mengatakannya hanya karena untuk menyugesti, bertanya pada diri sendiri, apa memang sesuka itu"
"Tidak ada kesalahan, kekeliruan, apalagi dosa dalam sebuah perasaan, bukan?"
"Biarkan waktu yang membuatnya menjadi lebih terang"
"Cinta bisa tumbuh, hanya butuh sedikit membuka hati"
"Ketika situasi memburuk, ketika semua terasa berat dan membebani, jangan pernah merusak diri sendiri"
"Boleh jadi ketika seseorang yang kita sayangi pergi, maka separuh hati kita seolah tercabik ikut pergi"
Duh quotesnya :'3 semoga bermanfaat ya! Bisa memotivasi, dan segera beli bukunyaa hahaha ;D
No comments:
Post a Comment