Oke, sekarang aku bukannya mau cerita tentang orang di dunia ini yang lagi koma, bukan... Ini tuh NOVEL. Hehehehe, kita review novel lagi ya!
Novel Jeda Dalam Koma ini penulisnya yaitu Padma Alina. Ada 279 halaman. Ada pembatas bukunya juga, lucu deh, kan kalau pembatas buku biasa itu bentuknya persegi panjang terus ada tulisan judul novelnya kan, kalau ini tuh bentuknya kayak HP gitu, tapi ada tulisan judulnya juga kok wkwk.. Mau tau kayak gimana covernya? Ini diaaa~
Wiih keren gak tuh covernya? ;) oke, aku mulai spoilernya ya.......
Sinopsis :
Rifka adalah cewek yang mungkin kamu kenal. Tujuh belas tahun, cewek baik-baik, tak pernah jadi pusat perhatian, namun selalu percaya, dia punya hidup yang sempurna. Dia percaya kalau hidupnya bergulir karena cinta ; cinta orang tuanya dan cinta pacar sejak SMPnya : Vino.
Bersama Vino, Rifka mengerti arti 'sempurna'. Vino yang setia, juga teman baiknya. Vino yang selalu ada di waktu padat atau jedanya. Vino adalah masa lalu, kini, dan depannya. Tapi sekarang Vino koma, dunia Rifka seketika berubah. Keinginannya merawat Vino justru mengingkap fakta baru :
Vino dan cinta mereka tak seperti yang dia tahu.
Eaaa sinopsisnya bikin penasaran gak sih? Oh ya, mulai sekarang juga setiap review novel aku bakal nulis sinopsisnya, baru deh aku spoiler kayak gimana hahaha.. Gapapa kan? Gapapalah, biar makin lengkap gitu loh ;D Jadii, ceritanya tuuh..
Seperti biasa, Vino suka mampir ke rumah Rifka. Tapi, sore itu ada yang beda dari Vino, wajahnya tampak kelelahan. Dan sikapnya juga membuat Rifka curiga, ada apa dengan Vino. Hari itu juga Vino pulang lebih dulu, sehabis sholat maghrib dengan babenya Rifka, dia langsung pamit, padahal biasanya dia ikut makan malam dulu bersama Rifka dan keluarga. Hal itu membuat Rifka tambah bingung. Hari-hari selanjutnya Vino juga makin aneh, membuat Rifka jadi bingung sendiri.
Suatu hari, papanya Vino mengajak Rifka dan keluarga untuk makan siang bareng. Tapi, saat sudah sampai di tempat makannya, Vino belum juga dateng. Rifka khawatir, karena hubungannya dengan Vino juga agak merenggang. Tiba-tiba, ada telfon dari hp papanya Vino. Muka papanya Vino langsung berubah cemas, dan langsung menyuruh Rifka sekeluarga segera ke rumah sakit. Dan ternyata.............
Vino koma. Kecelakaan motor. Itulah yang dikasih tau oleh papanya Vino. Rifka langsung menangis di pelukan emaknya. Lalu mulai saat itu, Rifka memutuskan untuk merawat Vino, dan dia juga mencari bukti-bukti lain penyebab Vino koma, karena sebenarnya ada hal yang aneh kalau Vino koma karena kecelakaan motor. Akhirnya, Rifka membulatkan tekadnya untuk mencari bukti lainnya, dan itu justru menghadirkan fakta baru, yang seketika membuat dunia Rifka berubah.
Ternyata, ada banyak hal yang di sembunyikan Vino darinya. Emak dan babenya ternyata juga menyimpan rahasia sendiri, yang dari dulu tidak pernah Rifka tahu. Satu persatu bukti muncul, dan hal itu malah membuat Rifka makin bingung dan pusing, karena banyak hal yang dia tidak mengerti. Tapi secara perlahan, dia mengerti. Dan dia tahu apa yang sebenarnya terjadi. Tentang alasan kenapa Vino koma, dan juga tentang cinta mereka, yang tidak seperti Rifka bayangkan. Rifka terpukul, marah, sedih, kecewa, tapi perlahan dia juga mulai mengikhlaskan. Mengikhlaskan tentang semua yang terjadi, dan mencoba memulai hidup baru lagi. Tanpa Vino. Tanpa cinta mereka.
ASIIIK. Gitu banget ya bahasanya? Hahahaha xD Eh tapi ini bener-bener gak aku kasih tau konfliknya loh, baik kan akuu :)) nanti spoiler banget. Pokoknya pas aku baca juga aku gak ngeduga bakal kayak gitu. DAAN, ENDINGNYA JUGA GANTUNG T.T Sumpah itu ya, endingnya tuh berhenti di Rifka akhirnya mencoba mengikhlaskan semuanya, dan mencoba mulai hidup baru lagi. Dan itu tuh Vino masih koma, belum bangun. Padahal ya, aku tuh pengen tau gimana pas Vino bangun, gimana kelanjutannya, apa yang bakal Vino ceritain kalau dia bangun, dll. TAPI GAK ADAAA T.T Ending yang kayak gini minta banget di apain deh ah-_- bikin sebel :(
Oke, langsung aja ya ke quotesnya! =))
"Kalo sama anak, mana ada repot-repotin, sih, Ka?"
"Bosen itu wajar, kok. Lo pasti juga kadang bosen, kan, dengan rutinitas?"
"Dia selalu kagum bagaimana orang bisa memaksakan diri tersenyum dalam keadaan sepahit apa pun"
"Lo harus inget kalo memaafkan orang itu bisa memotivasi lo untuk maju! Lo pasti ngerasa lega karena bisa ngelupain perbuatan buruk orang lain. Nggak mikirin yang itu-itu terus"
"Dia pernah berbuat kesalahan, saya juga begitu. Tapi itu nggak mengurangi cinta saya, cinta kami. Bagi saya cinta itu pengorbanan"
"Lo harus percaya bahwa masih ada harapan"
"Ia dibohongi oleh orang-orang yang paling ia percaya dan sayangi"
"Jangan karena merasa sendirian, kamu merasa kalah"
"Bukankah cinta harusnya ingin satu sama lain bahagia?"
"Lo harusnya lebih nikmatin idup lo, dong. Lo, kan, masih muda"
"Rasa ikhlas dan memaafkan itulah caranya untuk beristirahat agar ia bisa merasakan kelegaan"
"Rasanya berat juga berpisah dengan seseorang yang sudah terbiasa bersama selama bertahun-tahun"
Nah itu dia quotesnya! Sampe sini dulu ya review novelnya, kalau kalian penasaran, beli aja novelnya ;) hahahaha, baay!
No comments:
Post a Comment