Wednesday, March 31, 2010

Bukan Sahabat Sejati

Mau tau kisahku dengan sahabatku, simak aja nih. Di kelas 1 aku mempunya teman, yang dulu menjadi sahabatku tetapi sekaran tidak, saat aku menjadi temannya di kelas 1, ada kejadian lucu, dua orang temanku yang juga di kelas 1 pintar menggambar sedang menggambar, lalu kami berebutan gambarnya, terus kami bertengkar, tapi salah satu temanku melerai dan calon sahabatku dapat gambarnya, lalu aku menangis, lalu si calon sahabatku keluar teriak-teriak enggak jelas, mau tau enggak dia apa, dia bilang '' ambulans... ambulans...'', aneh enggak sih. Lalu dikelas 2 kami mulai bersahabat, dikelas 2 ini dia agak lebih baik tetapi dia agak sedikit manja dengan guru kami. Di kelas 3 aku tidak sekelas lagi dengan dia, dan hampir persahabatan kami mulai tidak terjalin lagi, dikarenakan dia jarang menyapaku dan mulai asyik dengan teman-temannya. Di kelas 4 ini aku dan dia juga tidak sekelas dan aku putuskan aku tidak mau menjadi sahabatnya lagi, aku hanya ingin aku hanya menjadi teman biasanya. Pertamanya aku juga merasa kehilangan, namun mau apalagi, semenjak kejadian itu dia seperti tidak menganggapku seperti temannya juga. Dia sering ke kelasku, namun bukan utuk menghampiriku, melainkan untuk mengajak jajan bareng atau shalat bareng dengan temanku, jika dia ke kelasku aku selalu menatapnya, dia melihat tapi biasa-biasa aja. Dia kadang mengajakku shalat bareng, aku menerimanya jika aku sedang baik. Begitulah ceritaku, jadi kesimpulannya aku tidak mau bersahabat lagi dengan dia hanya dengan 2 kata, yaitu '' tidak setia''. Maaf ya kalau ceritanya tidak nyambung, aku menulis ini karena aku belum puas menceritakannya dengan temanku atau sahabatku saja. Terima kasih ya... yang mau mendengarkannya, semoga kejadian ini tidak terjadi dengan kalian semua.

2 comments:

Catatan hatiku said...

sabar ya kak....dalam berteman kita tidak perlu mengharap balas...kita baik sama siapa saja...menganggap mereka sahabat baik kita..kalo mereka "tidak terlalu peduli" gak perlu sedih...Alloh kan gak pernah tidur...Alloh pasti sayang sama anak yg baik...inget pesen bunda..jangan terlalu mengharap balasan dari manusia....karena yg ada kita mungkin kecewa....love u kak...

Rana Adwinda said...

siapa hasna?