Tuesday, August 17, 2021

Rabbit Hole in My Holiday [1]

Setelah kalian baca judulnya, ada yang bisa nebak nggak post kali ini tuh tentang apa?

Aku yang nemuin lubang kelinci pas liburan kah?

Eits, no

Punya kelinci aja nggak aku tuh.

Terima kasih untuk Nipa atas saran judul yang akhirnya aku pake untuk post ini. Sebelumnya, judul dari post ini sesimpel "buku dan liburan", udah ketauan banget kan ya tentang apa dalam sekali baca juga? Tapi Nipa datang dengan nama ini dan aku rasa itu cukup menarik. Menurut Nipa sendiri, 'lubang kelinci' itu identik dengan dunia baru kayak di film Alice in Wonderland, dan waktu kita baca buku tuh berasa masuk ke dunia lain. So, aku rasa itu cukup masuk akal dan yap, menarik!  

Rasanya udah lama banget dari terakhir kali aku baca buku, atau lebih tepatnya novel. Novel yang terakhir aku baca itu karya Winna Efendi yang berjudul One Little Thing Called Hope di tanggal 31 Mei 2021. Tapi ya, sebelum itu bener-bener ada jangka waktu yang panjang dari terakhir kali aku baca novel, bisa dibilang Mei kemarin itu pertama kalinya aku baca novel lagi setelah sekian lama. 

Nah, kesempatan liburan ini mau aku pake sebaik mungkin buat baca novel sebanyak-banyaknya! Ada beberapa novel yang terbengkalai belum aku baca di rak, tapi tetep aja aku beli novel baru di tokopedia atau shopee tiap ada diskon :) jadi, sebelum aku kabita lagi tiap liat diskon yang wah menggoda sekali buat dibiarkan dan berakhir menambah buku baru, mari kita cicil perkara novel-novel ini!

Aku mau sekedar sharing aja ke kalian, siapa tau ada yang kepo juga sama bukunya tapi masih ragu buat beli, atau mungkin ada yang mau nambah bacaan tapi masih bingung mau beli buku apa, semoga aja ini bisa bermanfaat buat kalian ya! Aku bakal berusaha bikin seminim mungkin kemungkinan spoiler dari keseluruhan cerita buku-buku itu kok, jadi tenang aja!  

Oke, langsung aja ya! Mari kita masuk dan menyelam ke berbagai dunia lain dalam buku-buku ini!


1. All That is Lost Between Us 

Yup, ini bacaan pertamaku di bulan Agustus sekaligus permulaan dari masa liburanku! Aku baca ini di awal bulan, tepatnya pada tanggal 2 Agustus 2021. Buku ke-16 dari Winna Efendi ini tergolong baru. Aku udah excited waktu pertama kali tau buku ini mau terbit, langsung deh itu aku tandain tanggal PO-nya. Kayaknya waktu itu aku beli lewat tokopedia Rai deh, karena aku masih belum handal dalam urusan online shopping gitu. Aku udah mikir bakal nunggu lumayan lama buat dapet bukunya karena ini PO juga kan, tapi ternyata pas udah order langsung diurus dan nggak lama buku ini udah sampe di rumah aku. 

Oh iya, karena aku ikut PO, di halaman pertama ada lembar khusus buat orang-orang yang beli buku itu secara pre order. Semacam ya, tulisan langsung dari penulisnya. Nanti aku kasih liat juga ya kayak gimana bentukannya!

Sinopsis:

"It's good to see you, Bee."

Bee dan Bas. Dulu sekali, kami pernah menjadi kesatuan dalam kalimat yang sama.

Sebelas tahun lalu, Bee meminta Bas untuk pergi.

Dokter ahli bedah pediatri tersebut pindah dari kota ke kota, bekerja di berbagai rumah sakit, sebelum berakhir di klinik sederhana di kota kecil pedalaman Australia. Di sana, Bas akhirnya memutuskan berhenti berlari, kembali ke Melbourne, dan memulai segalanya dari awal.

Di sisi lain, Bee menenggelamkan diri dalam pekerjaannya sebagai dokter Unit Gawat Darurat dengan segala kekacauannya. Dia sama sekali tidak menyangka akan bertemu kembali dengan Bas di rumah sakit tempatnya bekerja. Bee tak berencana hidup di masa lalu; baginya, kesalahan besar yang mereka perbuat sebelas tahun silam sudah cukup menghancurkan mereka.

Kini, keduanya berada di tempat mereka bermula. Semuanya tergantung mereka, apakah lebih baik meninggalkan rasa yang terkubur di masa lalu itu dalam-dalam, atau justru cinta berhak mendapatkan kesempatan kedua.

☺☺☺

Dari sinopsisnya aja udah keliatan kan ya, kalau cerita ini berhubungan dengan dunia medis; rumah sakit, dokter, perawat, pasien, dan semua yang ada di dalamnya. Penulis sendiri udah pasti nggak asal dong ya dalam menulis ini, ada narasumber terpecaya dibaliknya yang siap menjawab segala pertanyaan penulis hingga akhirnya cerita ini bisa kita baca sekarang. Jujur, banyak istilah asing buat aku yang awam di bidang itu, tapi itu juga sekaligus jadi ilmu yang bermanfaat banget buat aku. Aku jadi punya gambaran yang mungkin nggak menggambarkan keseluruhan hiruk pikuk bagaimana dokter dalam menjalani tugasnya sih, tapi buat aku itu udah lebih dari cukup. 

Untuk ceritanya sendiri, baru juga di cerita pertama, itu udah bikin aku cukup mewek sih ya haha. Kalimat 'children leave the world as angels' sekarang bener-bener menancap di aku. Buat keseluruhan cerita, dari pertama aku baca sampai di akhir cerita, sendiri sih cukup beberapa kali bikin aku terenyuh, netes dikit mah ada kali ya, tapi nggak sampe yang nangis bombay gitu. 

Bee dan Bas. Dua orang yang pernah berbagi kata 'kita' dan 'bersama'. Seperti yang ada di sinopsis, pernah menjadi kesatuan dalam kalimat yang sama. Kata 'pernah' sendiri cukup menyesakkan, nggak sih? Karena itu berarti di masa lalu ada sebuah cerita yang terajut sedemikian rupa, tapi nggak cukup kuat untuk bertahan hingga sekarang. Aku nggak mau bilang itu 'nggak cukup kuat' juga sih, karena yang namanya hubungan ada banyak persoalan di dalamnya, ya kan? Bisa jadi itu kandas di tengah jalan karena adanya kalimat-kalimat tak terucap yang sebenernya bener-bener menyuarakan keinginan kita, tapi ego dan logika kita bermain disitu, hingga akhirnya 'kebenaran kecil' itu tersendat sebatas angan belaka. 

Dalam cerita ini, kita diajak buat mengintip kisah masa lalu mereka. Soal keluarga, penyesalan, mimpi, hal berharga, memaafkan, dan bagaimana mereka menjalani itu satu persatu. Momen dimana mereka terpisah, hidup dengan kesibukannya masing-masing, sampai berkumpul dengan orang yang mereka sayangi. Soal penuntasan suatu masalah yang di mulai dari akarnya. Urusan yang diselesaikan satu persatu. 

Duh, rasanya banyak yang mau aku ceritain, tapi kalau kalian emang tertarik, bisa dibaca karya Winna Efendi yang satu ini! Biar sensasi baca cerita 'baru'nya lebih berasa gitu, nggak kebanyakan udah ada bayangan dari aku. Terakhir, salah satu kutipan di buku ini yang membekas buat aku,

"Things are easy to get rid of, but the stories behind them remain." 


2. The Star and I 

Buku ke-7 dari Ilana Tan ini menjadi bacaan keduaku di masa liburan ini. Bisa dibilang aku udah baca semua novel karnyanya, tapi itu juga udah bertahun-tahun yang lalu. Aku baca buku 4 musim dan Sunshine Becomes You tuh pas SMP deh kayaknya, jadi udah selama itu, dan itu semua juga modal minjem temen, kakak kelas, atau mungkin adik kelas. Jadi kalau sekarang mau baca ulang juga ya, nggak ada wujudnya di aku haha :') aku cuma punya In a Blue Moon dan buku ini. 

Sinopsis: 

Sejak kecil, Olivia Mitchell ingin tahu siapa orangtua kandungnya. Jadi, ketika ia mendapat kesempatan bekerja di New York, ia pun menyambarnya tanpa ragu. Namun, mencari seseorang tanpa nama di kota sebesar New York adalah sesuatu yang mustahil. Kini kontrak kerja Olivia akan segera berakhir, dan Olivia menolak pulang ke Inggris sebelum berhasil melacak keberadaan orangtua kandungnya. Itu berarti ia harus segera mencari pekerjaan baru supaya ia bisa tetap tinggal di New York.

Seolah-olah semua itu belum cukup memusingkan, Olivia mendadak bertemu kembali dengan Rex Rankin, sahabat masa kecilnya, sekaligus cinta pertamanya yang gagal, yang muncul untuk menawarkan bantuan.

☺☺☺

Udah mulai penasaran belum setelah tau sinopsisnya? 

Waktu pertama kali tau judul buku ini The Star and I, aku bertanya-tanya apa yang melatarbelakangi adanya judul tersebut. Apakah si tokoh utama menggambarkan seseorang sebagai 'bintang' itu atau memang ada hal lainnya, dan aku langsung dapat jawabannya setelah baca buku ini, tentunya. 

Cerita dari buku ini ringan dan menyenangkan buat aku, tapi tetep bikin penasaran dengan kelanjutan dari pencarian orangtua sang tokoh utama. Seperti yang bisa dilihat dari sinopsis, Olivia dan Rex merupakan sahabat masa kecil, dan di buku ini diperlihatkan juga beberapa cerita masa kecil mereka yang bisa kita jadikan gambaran mengenai kedekatan hubungan mereka berdua. 

Rex Rankin. Setelah membaca buku ini, sebuah pernyataan 'aku mau satu sosok Rex Rankin' langsung muncul begitu aja. Aku kembali lagi dengan agenda baper dengan tokoh laki-laki di sebuah novel, haha! Nggak perlu banyak penjelasan karena aku nggak mau jadi spoiler ke kalian, nah coba baca sepenggal kalimat ini,

Kulihat dunia dalam matamu

dan masa depan dalam senyummu...

Kuletakkan hati di tangan kananmu

dan hidup di tangan kirimu...


Mau tau itu apa? Yuk, baca aja bukunya! :)

Ah iya, terakhir! Aku sempet liat di twitter satu 'teori' mengenai buku ini dan dua buku sebelumnya, yaitu Sunshine Becomes You dan In a Blue moon, yang bisa disebut sebagai 'New York series'. Bahkan aku baru sadar ketiga novel ini memang berlatarkan New York karena udah lama banget dari terakhir aku baca bukunya, apalagi Sunshine Becomes You. Buat yang mau tau gimana sih gambaran cerita dari buku In a Blue Moon? Ternyata, aku pernah nulis tentang itu disini! Bisa kalian baca ya kalau emang penasaran.

Sebenernya, aku jadi keinget lagi sama buku ini setelah baca tweet soal teori itu! Jadi makin penasaranlah aku, walaupun aku harus baca lagi sih buat tau kebenaran dari hal tersebut. Oh iya, waktu itu aku liat dari tweet ini yang tiba-tiba lewat di tl aku. 

Oke, janji ini yang paling terakhir, yaitu salah satu kutipan yang membekas untuk aku! 

"Ternyata jarak dan waktu sungguh bisa mengubah segalanya"

dan kutipan yang sering kalian temukan di review buku satu ini, yaitu:

"Adakalanya orang-orang yang menghilang adalah orang-orang yang tidak ingin ditemukan"


3. Penance

Buku ketiga yang aku baca selama liburan! Penance merupakan salah satu dari sekian banyak buku yang paling bikin aku kepo ceritanya kayak gimana. Kenapa? Pertama, dari judulnya sendiri yang berarti hukuman atau penebusan dosa. Buku dengan cerita macam apa yang akhirnya mengangkat judul seperti itu? Kedua, cover bukunya yang juga lumayan menarik buat aku dari segi warna maupun ilustrasinya yang terkesan simpel. Ketiga, pastilah dari sinopsisnya! 

Sinopsis:

"Meski Tuhan mengampuni kalian, aku tidak."

Lima belas tahun lalu, seorang gadis kecil bernama Emily dibunuh di sebuah desa yang tenang. Empat anak perempuan yang waktu itu sedang bermain bersama Emily tidak bisa memberikan kesaksian yang berarti padahal mereka berjumpa dengan laki-laki pembunuhnya. Akibatnya, penyelidikan pun mandek.

Ibu almarhumah Emily tidak terima, memanggil keempat anak tersebut, kemudian mengancam mereka, "Temukan pelakunya sebelum kasusnya kadaluwarsa, atau ganti rugi dengan cara yang bisa kuterima. Jika tidak, aku akan membalas dendam kepada kalian."

Ketika keempat anak yang menanggung beban besar di pundak mereka itu tumbuh dewasa, tragedi demi tragedi pun terjadi secara beruntun...

☺☺☺

Gimana? Setelah membaca sinopsisnya, kalian tertarik juga nggak? 

Jujur sih, kalau aku bener-bener langsung penasaran sama bukunya itu. Makanya, waktu ada promo di shopee, aku langsung beli deh itu buku hahaha. Udah lama dari terakhir aku baca buku yang genre nya kayak gini. Dan emang selalu asik sendiri sih pas baca, kayak geregetan, nebak-nebak sendiri jalan cerita selanjutnya kayak gimana, atau siapa sebenernya dalang dari pembunuhan itu. Pas udah mulai ke halaman-halaman terakhir, benang merahnya mulai terlihat, aku shock sendiri sama hasilnya. Kayak, wah gila.. ternyata begitu? 

Aku geregetan tapi nggak mau spoiler!! 

Ini kali pertama aku baca karyanya Minato Kanae. Dan udah pasti tertarik buat baca karyanya yang lain! Kalau dari segi penulisan, awal baca buku ini juga aku nggak langsung nyambung gitu sih. Kayak mikir gitu, ini dari point of view siapa, bentuk tulisannya tuh kayak menceritakan masa lalu atau gimana, itu aku bener-bener bingung. Tapi akhirnya aku bisa nangkep maksudnya sih. Jadi emang dibuat berdasarkan sudut pandang keempat anak itu dalam berbentuk surat yang ditujukan untuk ibu Emily. Nanti di akhir ada sudut pandang dari ibu Emily juga yang menjadi pelengkap dari semua clue yang udah kita dapet sebelumnya. 

Pokoknya buku ini keren sih! Kita, atau aku sendiri yang udah baca, dibuat kayak naik rollercoaster ๐Ÿ˜‚ baru sedetik yang lalu mikir 'oh si ini jahat ya' tapi abis baca kelanjutannya lagi langsung mikir 'hmm nggak juga ya ternyata..', begitu pun pas nemu tokoh yang baik. Kita nggak bener-bener tau sebenernya si A baik atau nggak. Bawaannya suudzon mulu deh baca ini buku. 

Duh, pokoknya kalian baca aja deh kalau jadi ikut penasaran juga!

Terakhir, ini salah satu kutipan dari buku Penance: 

"Kita tidak boleh menganggap bahwa semua manusia itu sama. Itu karena, apa yang diberikan kepada masing-masing dari kita itu berbeda sejak kita lahir."


Nah, itu dia tiga novel yang udah aku baca dari awal bulan sampai di pertengahan Agustus ini. Setelah sekian lama dari terakhir aku baca novel gini, berasa prestasi sendiri sih bisa nyelesein tiga buku dalam beberapa hari ini. Itu juga sambil gantian aku nonton drama atau anime. 

Duh, liburanku yang berharga. 

Tapi, perjalananku 'melahap' semua buku yang belum aku baca masih panjang! Jadi, ini bukan akhir dari seri review atau ya sharing buku yang aku baca selama liburan. Seri ini bakal aku bagi jadi beberapa part biar jadinya nggak begitu panjang juga. 

So, nantikan berbagai buku lainnya ya! Pastinya, buku berbeda dengan beragam cerita lainnya! 

Terima kasih sudah menemani perjalananku kali ini! ๐Ÿ˜„

No comments: